Kamis, 13 Oktober 2016

Pesan itu



Bergeming pena terlantunkan pelan
Saat mega merah saga menyerah pada rembulan
Terlelap jemari tetap menari-nari
Menikam kertas kusam tersibak debu
Bercerita syahdu dalam rangkaian larik ironi
Kau tetap agung dalam seratanmu..

Ada yang berbisik mesra di telingamu
“Tuhan mengirim sajak untukmu..”
Kaupun tersenyum kemudian meneruskan seratan itu
Ada yang kau sembunyikan di fikirmu
Apa di dalamnya?
Bagaimana pesannya?
Sajak apakah?
Kaupun masih tersenyum ditemani lilin yang menyala-nyala
Oh!
Ternyata yang tersembunyi adalah diksi
Yang telah kau rangkai rapi
Laksana jarum sang Tuhan
Yang menyulam indah sayap sang merpati

Malam semakin sunyi mendekapmu
Kau asyik bermain pena dalam sendu
Bercerita dalam rangkaian larik berpuisi
Kau tetap agung dalam seratanmu.. (Rizqo Abdillah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar