Kamis, 13 Oktober 2016

SAAT PEMUDA BANGKIT



 

Saat tahun setelah kemerdekaan ketika Indonesia belum sepenuhnya merdeka, sebuah daerah bernamakan Banyumas yang dibawah kekuasaan seorang Jenderal, ia bernama Aji Aziz Abdillah, sang Jenderal saat itu sedang menghadapi tentara penjajah, penjajah berusaha merebut tanah air Banyumas. Dengan kekuatan penuh sang Jenderal mempertahankan banyumas, tapi usahanya sia sia , penjajah dapat merebut Banyumas dan mendudukinya.
                Setelah perang tersebut berakhir, hari berikutnya Sang Jendral berfikir  bagaimana caranya agar dapat mengusir penjajah itu. Dalam hati kecilnya beliau berkata “ sekarang saatnya pemuda harus berjuang “. Akhirnya tanpa berbasa basi Jenderal mengumpulkan para pemuda dan memotivasinya. Dalam orasinya Sang Jenderal dengan penuh semangat dan perjuangan yang berkobar kobar sempat berkata. ….seperti halnya Bung Karno yang sangat memeperhatikan kehidupan para pemuda beliau pernah berkata“ berikan aku seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, namun berikan aku juga satu orang pemuda niscaya akan ku goncangkan dunia “ kalianlah yang akan menrubah nasib bangsa ini, kalianlah satu satunya harapan kami, hari kemarin adalah sejarah hari esok adalah misteri dan hari ini adalah hari kebangkitan. Jangan hanya tinggal diam wahai kawula muda, mari bersatu ambil peranan sebagai pemuda untuk perubahan, MERDEKA!!!!....       seketika itu para pemuda tersulut semangatnya dan siap bersatu untuk berjuang.
                Saat itu Jenderal menunjuk Malik Banbela agar menjadi pimpinan pemuda. Jenderal dan para pemuda akhirnya turun di medan perang melawan penjajah dengan semangat yang berkobar. Titik darah pengahabisan dan mati di medan perang adalalah prinsip para pemuda. Akhirnya, Jenderal terbunuh, tetapi para pemuda berhasil mengambil alih kembali tanah air banyumas, dan dapat mengusir penjajah.
Dengan memanggul mayat sang Jenderal, dengan air mata yang deras mengalir Malik berteriak “ Jenderal selalu di hati kita !!! merdeka ! maju! Serbu! Serang! Terjang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar